UT Menguatkan Peran Sosial-Ekonomi untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatera

kumparan.com
5 jam lalu
Cover Berita

Universitas Terbuka (UT) menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat dan mahasiswa yang terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Melalui inisiatif UT Peduli, UT hadir menyalurkan bantuan kemanusiaan sekaligus memastikan dukungan berkelanjutan bagi mereka yang terdampak, baik dari sisi sosial maupun pendidikan.

Bencana yang melanda wilayah seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah membawa dampak terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat, termasuk keberlangsungan studi mahasiswa UT.

Menyadari situasi tersebut, UT memandang bahwa respons terhadap bencana tidak cukup berhenti pada bantuan darurat semata, tetapi perlu diikuti dengan kebijakan yang berpihak dan berkelanjutan, terutama bagi mahasiswa sebagai pusat layanan pendidikan.

Sejalan dengan semangat tersebut, UT menetapkan kebijakan strategis berupa pemberian bantuan pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa terdampak bencana. Kebijakan yang ditetapkan oleh Rektor UT, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., ini diberlakukan pada Semester 2025/2026 Ganjil sebagai bentuk keprihatinan mendalam, tanggung jawab institusi, serta komitmen UT dalam memastikan keberlanjutan studi mahasiswa di tengah situasi darurat.

Melalui kebijakan ini, UT memberikan beasiswa berupa pembebasan UKT selama satu hingga dua semester, sesuai dengan tingkat keparahan dampak bencana yang dialami mahasiswa. Sebanyak 2.020 mahasiswa tercatat menerima manfaat dari kebijakan ini.

Langkah tersebut diharapkan dapat meringankan beban finansial mahasiswa dan keluarga pascabencana, sekaligus mencegah risiko putus studi akibat tekanan ekonomi yang muncul di tengah kondisi krisis.

Kebijakan pembebasan UKT ini juga menjadi bagian dari komitmen UT dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDGs 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan SDGs 10 tentang Pengurangan Ketimpangan, dengan memastikan bahwa akses terhadap pendidikan tetap terjaga secara inklusif dan berkeadilan, bahkan dalam situasi paling menantang.

Tidak berhenti pada kebijakan akademik, UT juga melanjutkan perannya melalui langkah-langkah pemulihan pascabencana yang lebih luas. Melalui program UT Peduli, UT menyalurkan bantuan donasi kepada mahasiswa di wilayah terdampak, antara lain di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kota Medan. Bantuan ini tidak hanya bersifat logistik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemulihan sosial yang berkelanjutan.

Selain itu, UT mengembangkan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang difokuskan pada pemulihan kondisi sosial masyarakat terdampak bencana. Program ini dirancang sebagai bentuk kehadiran langsung UT di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam membangun ketahanan sosial pascabencana.

Untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran bantuan, UT Daerah secara aktif menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Sinergi lintas sektor ini menjadi kunci dalam menyesuaikan bantuan dengan kebutuhan di lapangan serta mendukung upaya penanganan bencana yang dilakukan pemerintah daerah, sejalan dengan semangat SDGs 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Rektor UT menegaskan bahwa seluruh kebijakan ini merupakan wujud nyata pelayanan prima dan kepedulian sosial institusi terhadap mahasiswa. UT berkomitmen untuk tidak meninggalkan mahasiswa dalam situasi sulit dan memastikan bahwa bencana alam tidak menjadi penghalang bagi keberlanjutan pendidikan.

Melalui rangkaian kebijakan dan aksi kemanusiaan ini, UT kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. Di tengah kondisi darurat, UT hadir tidak hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai mitra yang mendampingi mahasiswa dan masyarakat untuk tetap melangkah, pulih, dan bertahan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Akbar Faizal Minta Prabowo Bebaskan Laras: Sungguh Brutal Sangkaan Pasal untuk Anak Muda Ini
• 23 jam lalufajar.co.id
thumb
Urutan Nonton Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba dari Awal hingga Akhir
• 9 jam lalutheasianparent.com
thumb
Menteri Imipas Ungkap Keberadaan Buron Riza Chalid
• 2 jam lalurctiplus.com
thumb
Life After Breakup: Ketika Kesibukan Jadi Cara Move On
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Video: Manufaktur Mobil Listrik China Belum Serap Komponen Lokal
• 11 menit lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.