Pantau - Dunia hiburan dan mode internasional berduka atas wafatnya Brigitte Bardot, aktris legendaris asal Prancis yang tutup usia pada 91 tahun setelah menjalani perawatan sejak November di Toulon, Prancis selatan.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Yayasan Brigitte Bardot melalui pernyataan resmi pada Minggu, 28 Desember 2025.
"Yayasan Brigitte Bardot dengan kesedihan yang mendalam mengumumkan wafatnya pendiri dan presidennya, Madame Brigitte Bardot, seorang aktris dan penyanyi ternama dunia, yang memilih meninggalkan karier prestisiusnya untuk mendedikasikan hidup dan energinya bagi kesejahteraan hewan dan yayasannya", tulis pernyataan tersebut.
Waktu dan tempat pasti meninggalnya tidak disebutkan secara rinci oleh pihak yayasan.
Gelombang Penghormatan dari Dunia Hiburan dan ModeWafatnya Bardot memicu gelombang penghormatan dari para selebritas dunia di media sosial.
Sofia Vergara membagikan foto hitam-putih Bardot disertai emoji mawar merah di Instagram Stories-nya.
Christie Brinkley mengunggah klip lama tentang kehidupan Bardot dan menyebutnya sebagai ikon kecantikan dan kekuatan abadi, serta membagikan kutipan Bardot: "Aku hanyalah seorang perempuan yang melakukan apa pun yang ingin ia lakukan."
Lindsay Lohan mengunggah gambar penghormatan dari Vogue France bertuliskan “Brigitte Bardot 1934–2025” dengan emoji doa dan burung merpati.
Selebritas lain seperti Kelly Rowland, Alessandra Ambrosio, Zoe Saldaña, Kacey Musgraves, dan Amelia Gray juga turut memberikan penghormatan lewat Instagram Stories.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan belasungkawa melalui platform X (Twitter) dan menyebut Bardot sebagai "seorang legenda yang mewujudkan kehidupan yang bebas".
"Film-filmnya, suaranya, ketenarannya yang gemilang, inisial namanya, kesedihannya, kecintaannya yang besar pada hewan, Brigitte Bardot mewujudkan kehidupan yang bebas. Sebuah keberadaan Prancis, pancaran yang universal. Kita berduka atas legenda abad ini", tulis Macron.
Pendiri PETA, Ingrid Newkirk, mengenang Bardot sebagai "malaikat bagi hewan" dan menyebut bahwa Bardot benar-benar berkembang saat melindungi hewan.
"Hanya dengan melindungi hewanlah ia benar-benar berkembang", ujarnya.
Karier Ikonik dan Dedikasi di Dunia AktivismeBrigitte Bardot lahir di Paris pada 28 September 1934 dan awalnya menekuni dunia balet di Konservatori Nasional Tinggi Musik dan Tari Paris.
Pada usia 15 tahun, ia tampil di sampul majalah Elle, lalu meniti karier sebagai model dan aktris.
Namanya mendunia lewat film And God Created Woman (1956) garapan Roger Vadim, yang kala itu menjadi suaminya.
Film tersebut membuatnya dikenal sebagai "sex kitten" pertama dan mengukuhkannya sebagai bintang internasional.
Majalah Time pernah menyebut Bardot sebagai "ekspor Prancis yang paling banyak dipandangi", berkat perpaduan antara karier film, modeling, dan citra sensualnya.
Sepanjang kariernya, Bardot membintangi 47 film dan merekam lebih dari 70 lagu.
Namun, ketenaran yang luar biasa turut membawa tekanan berat.
Ia sempat beberapa kali mencoba bunuh diri sejak usia 16 tahun, serta secara terbuka membicarakan pergumulannya sebagai ibu, tekanan figur publik, dan hubungan pribadi.
"Aku telah memberikan masa muda dan kecantikanku kepada para pria. Kini aku memberikan kebijaksanaan dan pengalamanku, bagian terbaik dari diriku, kepada hewan", ungkap Bardot.
Ia pensiun dari dunia akting pada 1973 dan kemudian mendirikan Yayasan Brigitte Bardot pada 1986, yang aktif memperjuangkan hak-hak hewan.
Warisan yang Kontroversial namun IkonisDi masa tuanya, Bardot hidup tertutup di Saint-Tropez bersama suami keempatnya, Bernard d'Ormale.
Meski dikenal sebagai aktivis vokal, ia sempat terlibat kontroversi karena dukungan terhadap politik sayap kanan ekstrem dan dijatuhi beberapa kali hukuman atas tuduhan menghasut kebencian rasial di Prancis.
Namun, dedikasinya terhadap kesejahteraan hewan tidak pernah surut.
Gaya dan citra Bardot tetap menjadi inspirasi di dunia mode hingga kini dari garis leher Bardot neckline, gaya rambut bouffant, hingga gaya sensual yang natural.
Brigitte Bardot dikenang bukan hanya sebagai ikon sinema, tetapi sebagai perempuan yang menjalani hidup dengan caranya sendiri dan mendedikasikan separuh hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak hewan.




