Bitmine Immersion Technologies (BMNR) mengumumkan bahwa total aset gabungan perusahaan yang terdiri dari kripto, kas, dan investasi berisiko tinggi atau “moonshot” telah mencapai US$13,2 miliar.
Chairman Bitmine, Thomas Lee menyebutkan bahwa kepemilikan tersebut menjadikan perusahannya sebagai pemilik treasury ether (ETH) terbesar di dunia di antara perusahaan publik, sekaligus menempatkannya di posisi kedua secara global untuk treasury kripto korporasi setelah Strategy (MSTR).
Baca Juga: Binance Buka Akses Penulisan Opsi Ether untuk Investor Ritel
“Kami terus menjadi pembeli ether dengan dana segar terbesar di dunia,” kata Thomas Lee, dilansir Selasa (30/12).
Bitmine saat ini memegang 4.110.525 ETH. Lee menambahkan bahwa tekanan jual terkait strategi tax-loss harvesting menjelang akhir tahun turut menekan harga kripto dan saham perusahaan kripto.
“Penjualan terkait pajak akhir tahun biasanya paling kuat pada periode 26 hingga 30 Desember. Hal itu membuat kami menavigasi pasar dengan mempertimbangkan faktor tersebut,” ujarnya.
Bitmine juga mengungkapkan telah melakukan staking terhadap 408.627 ETH. Perusahaan saat ini bekerja sama dengan tiga penyedia staking sebagai persiapan untuk meluncurkan Made in America Validator Network di 2026.
Lee memperkirakan bahwa jika seluruh kepemilikan ether perusahaan distaking, perusahaan berpotensi menghasilkan pendapatan staking per tahun sekitar US$374 juta.
Baca Juga: Nanovest Jadi Crypto Exchange Pertama Berizin OJK yang Hadirkan Layanan Staking di Indonesia
Langkah agresif mereka dalam mengakumulasi dan memonetisasi ether menegaskan pergeseran strategi treasury kripto korporasi yang tidak lagi hanya berfokus pada bitcoin, tetapi juga pada aset blockchain berbasis utilitas seperti ether.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457634/original/036507900_1767008468-b8788a0c-6972-4f8e-a2c0-b4b153fbcf56.jpg)



