EtIndonesia. Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) menjadikan “pengambilan organ hidup” sebagai sebuah rantai industri hitam yang diekspor ke seluruh dunia, sebuah laporan investigasi kebenaran yang mengungkap bagaimana kejahatan pengambilan organ hidup oleh PKT menyebar dari Tiongkok ke dunia—berjudul “Bukti Tak Terbantahkan”—untuk pertama kalinya secara sistematis memaparkan kejahatan tersebut kepada dunia internasional.
I. Ini bukan buku biasa, melainkan “basis data bukti kejahatan yang dapat diverifikasi”“Bukti Tak Terbantahkan” bukanlah opini, bukan spekulasi, apalagi luapan emosi. Buku ini adalah karya investigasi mendalam yang berbasis bukti, menghimpun secara lengkap bukti-bukti kunci yang diperoleh oleh World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG) (追查國際) dari tahun 2006 hingga 2023 terkait kejahatan genosida tingkat negara berupa pengambilan organ hidup terhadap praktisi Falun Gong oleh PKT.
Yang disajikan dalam buku ini bukan sekadar “klaim”, melainkan:
- 290 rekaman audio investigasi;
- 764 bukti tertulis, dokumen, dan data;
- Melibatkan anggota tetap Politbiro Komite Sentral PKT;
- Melibatkan wakil ketua Komisi Militer Pusat, menteri pertahanan, serta pejabat tinggi Departemen Kesehatan Logistik Umum militer;
- Melibatkan pejabat Komisi Urusan Politik dan Hukum, sistem “610”, serta sistem peradilan PKT;
- Melibatkan 41 rumah sakit (pusat) transplantasi organ;
- Melibatkan 45 direktur rumah sakit, kepala departemen, dan dokter bedah utama, dengan nama asli dan rekaman investigasi langsung.
Bukti-bukti ini bukan hasil kutipan ulang, melainkan panggilan telepon dan rekaman asli yang secara langsung berasal dari rumah sakit terkait, dokter terkait, dan pejabat terkait. Yang lebih penting, setiap bukti dapat didengar, diverifikasi, dan ditelusuri kembali.
Buku ini juga dilengkapi dengan:
- Kode QR MP3 rekaman investigasi;
- PDF transkrip rekaman;
- Video lokasi investigasi.
Cukup dengan memindai melalui ponsel, pembaca dapat langsung masuk ke lokasi investigasi. Ini merupakan salah satu sistem bukti kejahatan terhadap kemanusiaan yang langka di dunia, yang dapat diverifikasi secara independen oleh publik internasional.
II. Mengapa sumber “pengambilan organ hidup” hanya mungkin berasal dari Tiongkok?Dalam diskusi khusus “Elite Forum”, para pakar isu Tiongkok dan pakar medis menunjukkan satu fakta yang tidak dapat disangkal oleh sistem penyelidikan kriminal mana pun:
di seluruh dunia, hanya Tiongkok yang secara sistematis dan jangka panjang “memecahkan” persoalan sumber organ.
Justru inilah kontradiksi yang paling ingin ditutupi oleh PKT, namun paling tidak mampu mereka jelaskan.
Di negara normal, hambatan terbesar transplantasi organ adalah ketersediaan donor, karena menyangkut hukum, etika, prosedur, serta waktu tunggu yang dihitung dalam hitungan tahun.
Namun di Tiongkok:
- waktu tunggu bisa hanya beberapa hari, bahkan beberapa jam;
- bisa dilakukan pencocokan sesuai permintaan;
- bisa menyediakan beberapa organ sekaligus.
Ini bukan keajaiban medis, melainkan rantai pasokan organ yang diciptakan oleh kekerasan negara.
Sejak 1999, PKT melancarkan penindasan menyeluruh terhadap praktisi Falun Gong. Ratusan juta praktisi diawasi secara ilegal, diculik, ditahan, dengan kebijakan: “dipukuli sampai mati dianggap tidak apa-apa, mati dianggap bundir.”
Dalam kriminologi, ini setara dengan membangun sebuah “bank tubuh manusia yang sempurna”. Ini bukan kejahatan insidental, melainkan kejahatan tingkat negara yang dilembagakan di dalam kamp kerja paksa, penjara, dan sistem medis militer.
III. Dari Tiongkok ke Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika — ini bukan kebetulan, melainkan “jalur ekspor”Kini, pengambilan organ hidup tidak hanya terjadi di Tiongkok. Kasus-kasus muncul di Myanmar, Kamboja, Timur Tengah (Dubai), Afrika (Nigeria), dan tempat lainnya.
Ada urutan waktu dan pola jalur yang sangat jelas:
bukan ledakan serentak di banyak titik, melainkan menyebar dari satu pusat ke luar.
Lokasi-lokasi ini memiliki beberapa kesamaan penting:
- Kerja sama dengan PKT dalam proyek “Belt and Road”;
- Pertukaran resmi dengan PKT;
- Kerja sama medis dengan Tiongkok;
- Arus besar populasi abu-abu dan ilegal.
Dalam ilmu kriminal, ini disebut “ekspor pola kejahatan.”
IV. “Hotel horor” Nigeria: mengapa ini bukan kejahatan lokal?Kasus “Jessy Best Hotel” di Nigeria mengejutkan dunia. Di dalam hotel ditemukan lebih dari seratus jenazah korban, melibatkan warga Tiongkok, dengan pola penipuan terpusat, penahanan terpusat, pembunuhan terpusat, pemrosesan organ cepat, pelabelan, dan peredaran.
Ini bukan kekerasan jalanan, melainkan alur pembantaian tingkat industri. Yang lebih mengerikan, prosesnya sangat matang.
Dan contoh paling awal serta paling lengkap dari sistem ini—ada di Tiongkok.
Di Tiongkok, waktu penyimpanan organ sangat singkat. Sistem medis Barat mewajibkan penelusuran ketat terhadap sumber organ.
Satu-satunya sistem di dunia yang tidak memeriksa sumber, mengklasifikasikannya sebagai rahasia negara, dan memenjarakan para penyelidik—hanyalah PKT.
Apa artinya ini?
Ujung akhir rantai industri organ ini sangat mungkin tetap kembali ke Tiongkok.
Pada Desember 2025, di Guangzhou diselenggarakan Konferensi Internasional Transplantasi Organ Tiongkok ke-7, yang secara khusus membahas bagaimana mengekspor transplantasi organ Tiongkok ke dunia melalui kerangka “Belt and Road.”
Ini bukan seminar akademik biasa. Konferensi ini dipandu dan diselenggarakan langsung oleh Komisi Kesehatan Nasional PKT, Palang Merah Tiongkok, dan sistem resmi transplantasi organ PKT. Ini bukan tindakan individu dokter, melainkan proyek negara.
Lebih penting lagi, model industri transplantasi telah berubah:
- dahulu, orang asing terbang ke Tiongkok untuk transplantasi (wisata transplantasi);
- kini:
- Dokter Tiongkok pergi ke luar negeri;
- Teknologi diekspor;
- Standarisasi pencocokan, penyimpanan, dan transportasi organ;
- Integrasi dengan sistem negara-negara Belt and Road.
Artinya apa?
Sebuah sistem organ dengan sumber tidak transparan sedang ditanamkan ke dalam sistem medis negara-negara dengan institusi lemah. Ini bukan lagi sekadar isu HAM, melainkan masalah keamanan publik global.
Hari ini, yang dilakukan PKT bukan hanya menutupi masa lalu, melainkan:
- mencuci sejarah;
- menstandarkan kejahatan;
- menginternasionalkan praktiknya;
- membungkus kejahatan terhadap kemanusiaan dengan label “kerja sama”, “teknologi”, dan “kemanusiaan”.
Nilai “Bukti Tak Terbantahkan” terletak pada satu hal:
rantai industri hitam ini tidak lagi bisa disangkal.
Ini bukan “perang opini”, melainkan pertempuran untuk mempertahankan batas moral peradaban manusia.
Jika pengambilan organ hidup oleh PKT tidak segera dihentikan, hari ini korbannya orang Tiongkok, besok akan menjadi rakyat dari semakin banyak negara dengan sistem lemah.
Informasi Pembelian Buku “Bukti Tak Terbantahkan”“Bukti Tak Terbantahkan (Jilid I)”
Laporan Investigasi Kejahatan Negara PKT atas Pengambilan Organ Hidup Massal terhadap Praktisi Falun Gong (2006–2015)
Terbit: 6 November 2025
- Versi Mandarin: https://a.co/d/8h2VCTt
- Versi Inggris: https://a.co/d/gxz9DGW
“Bukti Tak Terbantahkan (Jilid II)”
Laporan Investigasi Kejahatan Negara PKT atas Pengambilan Organ Hidup Massal terhadap Praktisi Falun Gong (2015–2023)
Terbit: 6 November 2025
- Versi Mandarin: https://a.co/d/4eO90PN
- Versi Inggris: https://a.co/d/gh3T3we
Di daratan Tiongkok tersedia versi elektronik; di seluruh dunia dapat dipesan dalam bentuk buku fisik melalui Amazon masing-masing negara.
Ketika sebuah rezim mengubah “manusia” menjadi “suku cadang”, lalu mengekspor model ini ke dunia, itu bukan lagi tragedi satu negara.
Apa yang diungkap oleh “Bukti Tak Terbantahkan” bukan hanya kejahatan masa lalu, melainkan sebuah pipa hitam yang masih terus beroperasi.
Menghentikannya bukan pilihan politik, melainkan pilihan moral yang harus diambil oleh umat manusia. (Hui)Dikutip dari WOIPFG




