JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia menemui Bagong Suyoto, Ketua Koalisi Persampahan Nasional.
Ia menyoroti persoalan krusial lain yakni jarak TPST Bantargebang yang nyaris berhimpitan dengan permukiman warga.
Kondisi ini dinilai berdampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat sekitar, mulai dari kesehatan hingga lingkungan sosial.
Menurutnya, rumah warga lebih dulu ada dibanding TPST Bantar Gebang. Kini, warga yang tinggal dekat dengan TPST memilih bekerja sebagai pemulung.
Bagong menyebut TPST Bantar Gebang sudah overload dan bisa disebut darurat sampah. Hal ini terjadi lantaran pemilahan sampah 3R (reuse, reduce, recycle) di tingkat sumber tidak berjalan optimal dan hanya mengandalkan TPA. Apa dampaknya ketika TPA sudah tidak bisa menampung sampah warga?
Menurut Bagong, udara kotor TPST Bantar Gebang menyebabkan penyakit ISPA. Ia menyebut ada 20 penyakit utama di sekitar area TPST Bantar Gebang. 2-5 tahun ke depan, kondisi TPST Bantar Gebang akan semakin parah.
Selengkapnya saksikan dalam Program DIPO INVESTIGASI.
#sampah #Bantargebang #bekasi
Penulis : Elisabeth-Widya-Suharini
Sumber : Kompas TV
- sampah
- bantar gebang
- warga
- penyakit




