Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca malam tahun baru 2026 akan diwarnai dengan hujan ringan hingga hujan lebat di beberapa wilayah.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan mengguyur beberapa kota, termasuk Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Selain itu juga ada beberapa kota di Kalimantan, seperti Samarinda dan Tanjung Selor.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan juga akan terjadi di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Sedangkan hujan lebat disertai kilat akan mengguyur kota Serang serta beberapa kota di pulau Kalimantan, seperti Pontianak, Palangka Raya, dan Banjarmasin.
Dalam pernyataannya, BMKG mengingatkan bahwa kondisi cuaca bersifat dinamis dan dapat berubah dengan cepat, sehingga penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.
Berkaca pada data sebelumnya, hujan lebat sering kali terjadi dalam momen pergantian tahun, terutama di daerah yang memang rawan bencana hidrometeorologi.
Penyebab Hujan LebatHujan lebat yang diperkirakan di wilayah Aceh dan Sumatera Utara juga diakibatkan oleh pengaruh Siklon Tropis Haile yang saat ini berada di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.
Walaupun siklon ini diperkirakan melemah, dampaknya masih mampu meningkatkan intensitas hujan secara signifikan di wilayah-wilayah yang dilaluinya.
Selain itu, bibit siklon tropis 90S yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Lampung juga dianggap sebagai faktor yang memengaruhi pembentukan cuaca ekstrem. Dengan kecepatan angin yang menguat di beberapa area, sistem ini berpotensi menyebabkan hujan lebat yang perlu diantisipasi oleh penduduk setempat.
Baca Juga:Perayaan Tahun Baru Tanpa Kembang Api di Ponorogo: Apa Alasannya?
Faktor iklim lain seperti keberadaan La Niña dan suhu permukaan laut yang cukup hangat di sekitar perairan Indonesia turut memperkuat potensi pembentukan awan hujan. Kombinasi berbagai elemen ini menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya hujan deras di berbagai daerah.
Pengaruh terhadap Kegiatan PerayaanBMKG mengimbau masyarakat untuk merencanakan aktivitas dengan mempertimbangkan ramalan cuaca. Dalam konteks perayaan tahun baru, masyarakat sebaiknya tetap tenang namun waspada, terutama saat merencanakan kegiatan luar ruangan seperti perjalanan dan perayaan malam pergantian tahun.
Risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, bisa meningkat, terutama di daerah yang diperkirakan akan mengalami hujan lebat. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk memperhatikan informasi cuaca terkini serta berkonsultasi dengan pihak berwenang mengenai kesiapan prosedur evakuasi jika diperlukan.
Baca Juga:Rekayasa Lalu Lintas Di Monas Diberlakukan Pada Malam Tahun Baru 2026



