Di tengah maraknya bengkel reparasi bodi modern dengan teknologi canggih dan fasilitas lengkap, bengkel ketok magic tetap mempertahankan eksistensinya. Bengkel ini menjadi pilihan utama bagi pemilik mobil yang menginginkan biaya perbaikan terjangkau dan proses cepat.
Yoga, pemilik bengkel Ketok Magic Putu Amin, mengatakan kehadiran bengkel reparasi modern tidak membuat usaha ketok magic miliknya sepi peminat. Dirinya berkata, ketok magic memiliki pasar tersendiri yang membuat pemilik mobil masih membutuhkannya hingga sekarang.
“Jadi, identiknya kalau ketok magic itu pekerjaan yang murah dan cepat. Untuk kualitas, mungkin 11:12 dengan bengkel modern karena teknik dasar pengerjaannya itu sama kok sehingga mereka pada ke sini,” kata Yoga saat ditemui kumparan di Pejaten, Jakarta Selatan belum lama ini.
Menurutnya, persaingan antara usaha ketok magic dengan bengkel reparasi modern terletak pada kepercayaan pelanggan. Tak dipungkiri, sejumlah pemilik mobil ingin mobilnya diperbaiki di bengkel yang peralatannya lengkap dengan reputasi yang baik.
Kendati sering diasumsikan memakai ilmu sihir atau hal mistis, ia bercerita sebenarnya penamaan ketok magic dilakukan lantaran lebih punya nilai jual daripada penamaan reparasi bodi. Namun, dirinya tak menampik bahwa kata ‘magic’ juga berkaitan kepada proses pengerjaan yang cepat layaknya sulap.
“Istilahnya mobil masuk ke sini, diketok pakai palu, kemudian enggak lama sudah selesai perbaikannya. Kata ‘magic’ bisa berasal dari situ, proses pengerjaan yang lebih cepat dari bengkel modern,” ungkap pria asal Blitar, Jawa Timur itu.
Dijelaskannya, pemilik mobil yang datang ke ketok magic akan berhadapan langsung dengan mekanik untuk membahas perbaikan, tanpa perlu melewati serangkaian proses administrasi rumit seperti bengkel modern.
Adapun, durasi perbaikannya hanya butuh beberapa jam. Untuk kerusakan ringan umumnya menghabiskan waktu empat jam, sementara kerusakan berat butuh waktu sekitar 12 jam. Intinya, proses pengerjaan tidak sampai satu hari sehingga pemilik mobil bisa langsung menggunakannya di esok hari.
“Untuk rusak ringan seperti lecet atau baret itu butuh waktu sekitar empat jam. Kalau rusak yang penyok-penyok itu agak lama ya bisa setengah hari. Di bengkel modern prosesnya lebih lama, apalagi kalau terikat asuransi itu bisa sampai tiga minggu,” sambungnya.
Yoga memanfaatkan keunggulan waktu tersebut dengan konsisten menjaga kualitas bengkel yang sudah beroperasi sejak tahun 1995. Karena itu, beragam pelanggan datang ke usaha ketok magic miliknya, mulai dari masyarakat umum hingga kalangan berpengaruh.
Ketok magic langganan pejabatIa mengaku, tidak sedikit pejabat dan pegawai instansi pemerintah yang mempercayakan perbaikan bodi mobil kepada bengkelnya. Menurut Yoga, mereka yang datang mengutamakan kecepatan pengerjaan dan biaya yang lebih ekonomis.
“Itu ada mobil punya anggota dewan, sudah pelanggan lama sejak tahun 2010. Jadi, semua mobil Kementerian Pertanian kalau rusak masuknya ke sini karena lokasinya juga dekat, termasuk yang rusak akibat salah sasaran saat demo kemarin,” ujarnya sambil menunjuk ke arah mobil Vellfire kelir hitam dengan pelat nomor unik.
Ia bercerita, awal mula bengkelnya menjadi langganan kementerian berawal dari rekomendasi mulut ke mulut para pegawai. Seiring waktu, reputasi bengkel ketok magic miliknya semakin dikenal karena pengerjaan yang cepat dan hasil yang memuaskan.
“Awalnya ada satu orang Kementerian yang mencoba di sini. Mungkin karena cocok, dia akhirnya ajak teman-teman yang lain untuk ke bengkel kalau. Saya tidak promosi di sosial media, paling promosi mulut ke mulut aja sambil tetap menjaga kualitas,” tuntasnya.




