Dedi Mulyadi Larang Tanam Sawit di Jawa Barat, Bupati Cirebon Kena Sindir Gegara Tak Lapor ke Gubernur

grid.id
2 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Dedi Mulyadi larang tanam sawit di Jawa Barat. Bupati Cirebon kena sindir gegara tak lapor ke gubernur.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan larangan penanaman kelapa sawit di wilayah Jawa Barat. Hal ini menyusul sejumlah dampak lingkungan yang ditimbulkan, termasuk bencana serta krisis air bersih yang terjadi di beberapa daerah.

Dedi mengungkapkan bahwa enam bulan lalu dirinya sempat menghentikan rencana penanaman kelapa sawit di lereng Gunung Cermai. Saat itu, Dedi langsung memerintahkan bupati setempat untuk menghentikan kegiatan tersebut.

“Enam bulan yang lalu ada yang mau menanam sawit di lereng kuning Ciremai. Cuman saya enggak cerita ke mana-mana. Saya menghentikannya melalui bupati,” ujar Dedi, dilansir dari TribunJabar.id.

Disinggung soal polemik sawit di wilayah Cirebon, Dedi mengaku tak menerima laporan langsung. Dia lalu memberikan dinsiran terkait keterlambatan penanganan terjadi karena tak adanya leporan dari pemerintah desa maupun daerah.

“Kalau yang di Cirebon ini saya enggak ada yang lapor. Kepala desa kalau lapor kan bisa diselesaikan. Gubernur enggak mungkin tahu semua hal setiap waktu,” katanya.

Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut persoalan baru disadari setelah masyarakat merasakan dampaknya, termasuk bencana lingkungan. Menurutnya, penanaman sawit di Jawa Barat tak sesuai dengan peruntukan lahan maupun karakteristik wilayah.

“Kalau sudah di luar peruntukan dan bukan habitatnya, ya diganti dengan tanaman lain,” ujar Dedi.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur Jawa Barat menerbitkan Surat Edaran Nomor 187/PM.05.02.01/PEREK tentang Larangan Penanaman Kelapa Sawit di Wilayah Provinsi Jawa Barat. Surat edaran yang ditetapkan di Bandung pada 29 Desember 2025 itu ditujukan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat.

Dalam surat edaran tersebut, pemerintah provinsi melarang penanaman baru kelapa sawit di seluruh wilayah Jawa Barat, baik di lahan milik masyarakat maupun badan usaha. Larangan tersebut diterbitkan demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, kelestarian sumber daya alam, serta pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan karakteristik wilayah Jawa Barat.

"Perlu dilakukan pengendalian terhadap pengembangan komoditas perkebunan yang tidak didukung oleh kondisi agroekologi dan karakteristik daerah Provinsi Jawa Barat," demikian bunyi surat edaran tersebut.

 

Adapun, terhadap lahan yang sudah terlanjut ditanami kelapa sawit, pemerintah daerah diminta melakukan penggantian atau alih komoditas secara bertahap. Pengalihan ini diarakan ke komoditas perkebunan unggulan Jawa Barat atau unggulan daerah setempat, sesuai dengan kondisi agroekologi, daya dukung lingkungan, serta karakteristik wilayah.

Dalam Dedi Mulyadi larang tanam sawit ini, sang gubernur menekankan agar komoditas pengganti mendukung fungsi ekologis. Selanjutnya, hal ini juga harus memperhatian juga tentang konservasi tanah dan air, serta berkontribusi pada pengurangan risiko kerusakan lingkungan.

Pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota didorong untuk mengambil langkah nyata, mulai dari pendataan serta pemetaan lahan kelapa sawit. Selain itu, pembinaan dan pendampingan bagi petani serta pelaku usaha perkebunan juga perlu dilakukan, termasuk menyelaraskan kebijakan tersebut ke dalam rencana pembangunan daerah dan program sektor perkebunan.

"Surat edaran ini agar dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota, guna mewujudkan pembangunan Jawa Barat yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, selaras dengan karakteristik wilayah, serta berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutup surat edaran tersebut.

Melansir dari Kompas.com, Dedi menekankan bahwa peralihan komoditas harus dijalankan secara hati-hati. Kebijakan ini diharapkan tetap menjaga keberlanjutan ekonomi warga, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menghindari munculnya dampak sosial yang merugikan masyarakat.

"Kebijakan ini menandai langkah tegas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menata arah pembangunan perkebunan agar lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan daya dukung alam wilayahnya," kata Dedi. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Terapkan Strategi Tukar Guling Gas demi Kebutuhan Domestik
• 7 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Ramai Kisah Pipit Jadi ART Cristiano Ronaldo dengan Gaji Rp93 Juta Per Bulan, Begini Faktanya
• 9 jam lalufajar.co.id
thumb
Golkar Usul Pilkada Lewat DPRD Hanya Pilih Kepala Daerah, Tak Sepaket Wakil
• 22 jam laludetik.com
thumb
Pembangunan KNMP Toli-Toli Rampung, 64 Titik Lain Akan Selesai Awal 2026
• 6 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Pencuri bobol bank Jerman, Rp588 miliar simpanan nasabah lenyap
• 3 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.