Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan fokus pemulihan saat ini bergeser pada perbaikan infrastruktur milik pemerintah daerah, termasuk jalan dan jembatan provinsi serta kabupaten/kota.
Abdul mengungkapkan upaya pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus menunjukkan perkembangan positif. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh target pemulihan jalan dan jembatan nasional yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah tercapai hingga akhir Desember.
“Seluruh target pemulihan jalan dan jembatan nasional telah terpenuhi. Saat ini kami bergeser ke perbaikan infrastruktur daerah, termasuk normalisasi sungai untuk mengurangi potensi banjir susulan,” ujar Abdul Muhari, kata Abdul dalam konferensi pers penanganan bencana Sumatera, Rabu (31/12/2025).
Ia menjelaskan, sejumlah jembatan bailey telah berhasil diselesaikan dan kembali menghubungkan akses masyarakat, di antaranya Jembatan Bailey di Jalan Nasional Kutacane–Blangkejeren, Desa Lawe Penggalan, Kabupaten Aceh Tenggara. Selain itu, Jembatan Garoga di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, juga telah rampung dan dikunjungi langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Keberfungsian jembatan-jembatan ini sangat penting untuk memulihkan akses lintas wilayah dan mendukung aktivitas masyarakat,” katanya.
Kabar positif juga datang dari sektor perekonomian. Abdul Muhari menyebut Pasar Takengon di Aceh Tengah telah kembali beroperasi, menandai mulai pulihnya aktivitas ekonomi warga.
“Lebih dari 95 persen akses jalan nasional sudah kembali terhubung, jaringan listrik dan komunikasi juga sudah berjalan, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat mulai pulih,” jelasnya.
Di sisi lain, BNPB memastikan distribusi logistik bagi warga terdampak tetap berjalan secara berkelanjutan melalui jalur udara dan darat ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini dilakukan seiring dengan percepatan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap di berbagai wilayah terdampak.
“Meskipun proses pemulihan hunian terus dikebut, dukungan logistik baik permakanan maupun non-permakanan tetap kami salurkan untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Abdul Muhari.
BNPB menegaskan koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah akan terus diperkuat guna memastikan pemulihan pascabencana berjalan optimal dan berkelanjutan.
Editor: Redaktur TVRINews




