Ekonomi Singapura Lompat Tinggi di Tengah Ledakan Bisnis AI, Intip Proyeksi 2026

bisnis.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA - Produk domestik bruto Singapura diperkirakan parkir di level sangat tinggi pada akhir 2025. PDB negara kota itu awalnya dirancang tumbuh 1,5%-2,5% meski kemudian pada November lalu dikoreksi menjadi 4%. Dalam data terbaru, ekonomi Singapura akan parkir pada pertumbuhan 4,8% atau hampir dua kali lipat dari estimasi optimis yang ditetapkan tahun lalu. 

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan dihasilkan dari lonjakan bisnis terkait kecerdasan buatan (AI) pada sisi semikonduktor dan elektronik. Selain itu banyak tarif perang dagang dari Amerika Serikat (AS) diberlakukan pada tingkat yang lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk Singapura. Untuk diketahui, Singapura mendapatkan tarif terendah dari AS yaitu 10%. 

“Ini adalah hasil yang lebih baik dari yang kami perkirakan, mengingat keadaan yang ada,” kata Wong, dalam pesan Tahun Barunya dikutip dari Bloomberg, Rabu (31/12/2025). 

Wong mengatakan sepanjang periode kepresidenan kedua Donald Trump, Amerika Serikat bergerak hampir mengakhiri era globalisasi dan perdagangan bebas yang menjadi landasan berkembangnya Singapura.  

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Untuk tetap kompetitif [pada 2026], kita tidak bisa hanya melakukan hal yang sama. Kita harus memikirkan ulang, mengatur ulang, dan menyegarkan strategi ekonomi kita” katanya.

Serangkaian rencana awal akan segera diumumkan untuk mengatasi tantangan ekonomi di masa mendatang.

Baca Juga

  • Gibran Berkantor di IKN Nusantara 2 Hari: Cek Pembangunan Istana Wapres Hingga Pasar Rakyat
  • Ekspor Mobil Listrik China: Meksiko, Indonesia, dan Thailand Pembeli Terjumbo
  • Susul Northstar Hingga East Ventures, Sriwijaya Capital Arsjad Rasjid Berpusat di Singapura

Sebelumnya Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura pada bulan November mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto pada 2026 akan melambat ke kisaran 1%-3%.

Hal senada juga disampaikan Wong, Perdana Menteri mengisyaratkan bahwa ia akan memperkuat jaring pengaman sosial, dan lapangan kerja bagi warga Singapura. Terutama dalam menghadapi meningkatnya gesekan perdagangan dan penyebaran kecerdasan buatan.

Partai Aksi Rakyat pimpinan Wong, yang telah memerintah Singapura sejak kemerdekaan pada tahun 1965, meraih kemenangan telak pada bulan Mei. Meskipun pemilihan umum berikutnya baru akan diadakan pada tahun 2030, partai tersebut juga telah mulai mencari pemimpin masa depannya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kaleidoskop Pangan 2025: Stok Beras Tertinggi, Harga Pupuk Turun 20 Persen
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Rotasi Bumi Terus Melambat sejak Jutaan Tahun Lalu, Ini Dampaknya bagi Oksigen!
• 6 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Seskab Teddy Sebut Besok Presiden Prabowo Tinjau Huntara di Aceh Tamiang
• 3 jam laluokezone.com
thumb
Di Tengah Gejolak Global, Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh Sepanjang 2025
• 2 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Polda Metro Tangani 1.951 Kasus Penipuan Online Sepanjang 2025, Kerugian Capai Rp 929 Miliar
• 2 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.